Tentang Kami
Indonesia Salt Institute (IISI) adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, MS (saat ini menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas), Bapak Wahyu Sakti Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), dan Bapak Abraham Moose (Direktur Utama PT Garam Persero).
Salt Institute merupakan inisiatif yang didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Menteri Sakti Wahyu Trenggono. Inisiatif ini sejalan dengan strategi nasional untuk mewujudkan swasembada garam serta pengembangan hilirisasi industri. Dengan mengintegrasikan pemerintah, industri, dan akademisi, Salt Institute bertujuan memperkuat riset, inovasi, dan pengembangan aplikasi garam bernilai tambah — mulai dari pangan dan farmasi hingga kosmetik dan material baterai.
IISI berperan sebagai Pusat Keunggulan untuk pengembangan garam dan industri berbasis garam di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kemitraan
Kemitraan Strategis dengan K-UTEC AG
IISI, bekerja sama erat dengan PT Garam (Persero), telah bermitra dengan K-UTEC Salt Technologies, Jerman.
Kemitraan ini mendukung program intensifikasi dan ekstensifikasi produksi garam. Intensifikasi difokuskan pada lahan garam yang sudah ada di Jawa Timur, sementara ekstensifikasi dikembangkan di provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Nota KesepahamanNota Kesepahaman
Penandatanganan MoU
bersama Pemerintah Daerah dan K-UTEC
Pada 7 Oktober 2025,
di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),
telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Garam (Persero) dan pemerintah daerah NTT, meliputi Kupang (Bipolo), Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Timor Tengah Utara.





























































